>

Thursday, September 30, 2010

Skuad Persijap Diminta Tetap Fokus

0 comments
Jepara, CyberNews. Para pemain Persijap Jepara diharapkan tetap fokus mempersiapkan dua pertandingan kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) terdekat, masing-masing menghadapi tuan rumah Persema Malang pada 13 Oktober dan Arema Indonesia, 20 Oktober. Dua pertandingan itu menjadi laga pertaruhan buat Laskar Kalinyamat, setelah hanya mampu memetik satu poin dari dua laga awal di Gelora Bumi Kartini. Para pemain diingatkan untuk menjaga kondisi kompetisi, dan tidak terpengaruh dengan dinamika tuntutan pelatih mundur, sambil menunggu solusi terbaik manajemen.
"Dalam situasi kurang kondusif seperti hasil buruk dan tuntutan suporter agar pelatih diganti, pemain harus tetap menjaga profesionalisme. Masih ada waktu relatif panjang untuk berbenah," kata Aris Isnandar, mantan asisten manajer Persijap, Kamis (30/9).
Ia yang juga Wakil Ketua DPRD Jepara itu turut serta dalam konferensi pers yang diselenggarakan pengurus dan manajemen Persijap, pada saat terjadi aksi demo menuntut pelatih mundur usai Evaldo dkk ditahan imbang Persiba Balikpapan dengan skor 1-1, Rabu lalu. "Manajemen dan pengurus sedang berpikir soal solusi, sehingga pemain harus tetap menjaga nuansa kompetisi," lanjut Aris yang juga mantan ketua umum Jepara Tifosi Mania (Jetman).
Terpisah, salah satu pembina Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati), Ali Shohib mengatakan tuntutan adanya perbaikan di tubuh tim itu berlatar belakang dari penilaian suporter yang merasa tidak yakin dengan persiapan tim kebanggaannya karena permainan yang lamban dalam serangkaian laga uji coba, yang kemudian dikuatkan dengan hasil buruk dalam dua pertandingan awal menghadapi PSM makassar dan Persiba Balikpapan.
(Muhammadun Sanomae/CN14)

Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sport/2010/09/30/7422/Skuad-Persijap-Diminta-Tetap-Fokus

HOT NEWS 2010 OF USB STIENU JEPARA|STIENU JEPARA

0 comments
HOT NEWS USB STIENU JEPARA
Di cari VOKALIS CEWEK Berbakat dalam bidang Music,Paduan suara pada umumnya lulusan SMU Sejepara untuk masuk DiUniversitas STIENU JEPARA , Dan mau bergabung dengan USB STIENU JEPARA,

Buruan Ikut Audisinya Mulai Dibuka Sekarang penutupan Sampai Masa Ospek STIENU JEPARA Tahun Ajaran 2010-2011 Berlangsung


Sumber : http://wawanstienu.blogspot.com/2010/05/hot-news-2010-of-usb-stienu-jepara.html

Belasan Penyerang Suporter Persijap Jepara Ditangkap Polisi

0 comments
Semarang (ANTARA News) - Sekitar 16 orang yang melakukan penyerangan terhadap rombongan suporter Persijap Jepara ditangkap polisi."Dari keenam belas tersangka yang ditangkap tersebut, salah satunya menjadi otak penyerangan," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo di Mapolwiltabes Semarang, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, tersangka yang menjadi otak penyerangan tersebut bernama Edi Purnomo alias Kirun, warga Jalan Purwoyoso, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngalian, Semarang.

"Tersangka diketahui sebagai koordinator lapangan suporter PSIS Semarang yang dikenal dengan sebutan Panser Biru," ujar Kapolda didampingi Kapolwiltabes Semarang Kombes Pol Edward Syah Pernong.

Menurut Kapolda, pihak kepolisian akan terus mengembangkan penyelidikan terhadap tersangka yang telah ditangkap serta melakukan pengejaran terhadap sejumlah pelaku penyerangan yang belum ditangkap.

"Saya harap para suporter Panser Biru yang ikut serta melakukan penyerangan terhadap rombongan suporter Persijap Jepara yang saat ini bersembunyi agar segera menyerahkan diri kepada polisi karena akan tetap akan kami kejar," katanya.

Seperti telah diketahui bersama, kata dia, para pelaku tindak kejahatan akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku dan hasil penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus penyerangan ini akan disampaikan pada masyarakat umum melalui berbagai media massa.

"Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh masyarakat pecinta sepak bola dalam mendukung kesebelasan kesayangannya berlaku tertib dan tidak anarkis," ujarnya.

Kapolda menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penyerangan terhadap rombongan suporter Persijap Jepara ini karena motif balas dendam dan sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya.

"Dari keterangan orang yang menjadi otak penyerangan, mereka melakukan penyerangan ini karena motif dendam terhadap suporter Persijap Jepara yang pernah menyerang suporter PSIS Semarang pada tahun 2005 silam," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda juga mengimbau kepada pengurus klub-klub sepak bola yang ada di Jawa Tengah agar selalu berkoordinasi dengan Kapolres setempat jika ada pergerakan suporter yang memberikan dukungan terhadap kesebelasannya saat bermain di kandang lawan.

"Kapolres yang bersangkutan kemudian akan berkoordinasi dengan kapolres-kapolres yang wilayahnya dilewati rombongan suporter sehingga dapat dilakukan pengawalan sampai ke tempat tujuan," kata Kapolda.

Tersangka Kirun saat dimintai keterangan sejumlah wartawan di hadapan Kapolda, mengaku menyesal dengan penyerangan rombongan suporter Persijap Jepara yang disertai perusakan tersebut.

"Saya tidak mengira akan berakhir seperti ini, sebelumnya kami berencana hanya akan memberi pelajaran rombongan Persijap Jepara dengan cara melempari batu kearah bis yang mengangkut mereka," katanya.

Dia menyebutkan, cara mengetahui jadwal keberangkatan rombongan suporter dari Jepara menuju Jakarta adalah dengan menyuruh salah seorang anggota Panser Biru untuk berpura-pura menjadi suporter Persijap.

"Dari itulah dapat diketahui jadwal keberangkatan suporter Persijap Jepara serta bis yang digunakan mengangkut mereka," ujar Kirun.

Sementara itu, salah seorang Persijap Jepara yang juga berada di Mapolwiltabes Semarang, Wahid mengharapkan agar semua pelaku penyerangan ditindak tegas dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

Sebelumnya, pada Jumat (29/1) malam pukul 22.30 WIB, tiga bis yang mengangkut rombongan suporter Persijap Jepara menuju ke Jakarta diserang ratusan orang tak dikenal dengan cara melempari batu berukuran besar saat melintas di Jalan Siliwangi Semarang.

Akibat penyerangan tersebut, puluhan suporter menderita luka-luka cukup parah terutama pada bagian kepala sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang untuk mendapat perawatan.(*)

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1264869535/belasan-penyerang-suporter-persijap-jepara-ditangkap-polisi

Pemkab Jepara Gagas Kampung Portugis

0 comments
JEPARA – Pemkab Jepara menggagas objek wisata penunjang untuk memaksimalkan keberadaan Benteng Portugis yang terletak di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo atau sekitar 45 km sebelah utara Kota Jepara.

Sesuai namanya, pemerintah akan membangun Kampung Portugis di sekitar sisa-sisa benteng yang masih berdiri saat ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara Khoeron Syarifuddin menegaskan, kampung Portugis akan dibangun di kompleks wisata tanpa menghilangkan kondisi asli benteng. Mengingat tujuan utama pembangunan obyek wisata ini adalah penunjang dari benteng tersebut.

Di sekitar benteng akan dibangun rumah, taman, serta bangunan lain yang bernuansa jaman dahulu saat bangsa Portugis masih bermukim di wilayah tersebut. Selain itu, gardu masuk ke aera Benteng Portugis serta akses jalan di sekitar lokasi benteng akan direnovasi.

”Jika bangunan-bangunan tersebut telah berdiri, kita akan dibawa merasakan dan memasuki suatu daerah seperti layaknya masih digunakan Portugis untuk pengamanan, perdagangan, dan militer seperti zaman dahulu,” kata Khoeron Syarifuddin.

Dia menambahkan, untuk pembangunan obyek wisata ini, pihaknya mendapat bantuan dana sebesar Rp9 miliar dari Pemerintah Pusat. Untuk tahap pertama, anggaran dari pusat ini akan dicairkan senilai Rp2,5 miliar.

Sedangkan untuk pelaksanaannya, tahun ini dimulai dari proses desain dan pembangunan fisiknya dilakukan awal 2011 mendatang. Ditargetkan, pada 2015 nanti obyek wisata ini rampung dikerjakan dan bisa dibuka untuk umum.

”Selama ini, Benteng Portugis masih menjadi salah satu primadona wisata rekreasi di Jepara selain ukiran asli jepara. Sehingga, dengan adanya penambahan Kampung Portugis ini diharapkan bisa mendongkrak jumlah wisata yang berkunjung ke objek wisata tersebut,” terang dia.

Benteng yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Kerajaan Mataram Sultan Agung sekitar abad XVII ini berada di atas bukit batu di tepi laut. Benteng ini dibangun untuk mencegah datangnya tentara Belanda dari Batavia atau Jakarta yang ingin masuk ke Pulau Jawa melalui jalur laut.

Saat itu, Sultan Agung berpikiran bahwa VOC Belanda hanya bisa dikalahkan lewat serangan darat dan laut secara bersamaan. Karena Mataram tidak memiliki armada laut yang kuat, maka perlu adanya bantuan dari pihak ketiga yang juga berseteru dengan VOC yaitu bangsa Portugis.

Benteng berhadapan langsung dengan Pulau Mandalika yang memberikan nilai lebih. Sebab, pengunjung tidak hanya sekadar melihat peninggalan bersejarah, melainkan juga bisa menikmati keindahan laut.

Di sekitar benteng banyak ditumbuhi pohon-pohon yang rindang yang sudah berusia ratusan tahun sehingga menambah kesejukan alamnya. Akan tetapi, sampai saat ini pengelolaan obyek wisata tersebut kurang maksimal.(Sundoyo Hardi/Koran SI/ram)

Sumber : http://news.okezone.com/read/2010/05/14/340/332395/pemkab-jepara-gagas-kampung-portugis

Pemkab Buka Taman Baca Baru Di Bukit Asri

0 comments
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, pemerintah kabupaten Jepara terus berupaya menyediakan bahan bacaan berupa buku melalui Perpustakaan yang ada. Selain di perpustakaan, untuk lebih mempermudah akses membaca kepada masyarakat, Pemkab juga terus menambah fasilitas bacaan, berupa taman baca yang didirikan di beberapa lokasi strategis. Hal ini untuk memberikan layanan yang mudah kepada masyarakat, untuk mengakses segala informasi melalui buku.
Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara, Sri Hartini, mengatakan pemerintah kabupaten Jepara di tahun 2009 telah mendirikan beberapa taman baca di beberapa lokasi yang strategis. Salah satu taman baca yang baru saja diresmikan adalah taman baca Bukit Asri Jepara, yang lokasinya ada di taman perumahan bukit asri Kelurahan Demaan. Rencananya tahun 2010 ini dilokasi tersebut akan dikembangkan menjadi gedung perpustakaan yang lebih lengkap.
Untuk saat ini, taman baca Bukit Asri sudah dilengkapi buku sebanyak 450 eksemplar dan Alat Peraga Edukatif (APE) sebanyak 20 buah. Sementara layanan yang disediakan di taman baca tersebut yaitu layanaan baca di tempat, layanan permainan dan story telling atau bercerita.
Selama liburan sekolah kemarin, taman baca ini dibuka setiap hari dimulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00. Sedangkan untuk bulan Januari ini, akan dicoba, 1 Minggu 3 kali. Namun jika sudah dibutuhkan akan dibuka tiap hari.
Adapun fasilitas bacaan di tempat umum yang sudah ada sebelumnya, yaitu dua warung baca yang menyediakan buku bacaan dan papan baca koran di terminal kota, dan di pojok taman selatan alun-alun kota. Satu lagi, rumah baca yang dilengkapi arena bermain anak-anak di taman belakang Kantor Perpustakaan Daerah yang ada di Jl. HOS Cokroaminoto.
Pemerintah kabupaten Jepara juga telah menyediakan satu motor pintar yang melayani perpustakaan keliling di kawasan kota. Selain itu juga ada tiga mobil perpustakaan keliling, yang melayani di sekolah-sekolah dan satu unit keling melayani dari desa ke desa.
Lebih lanjut hartini menambahkan, saat ini, untuk mendorong pengembangan perustakaan di kabupaten Jepara selain taman dan warung baca, juga dilakukan pembinaan untuk perpustakaan sekolah, perpustakaan desa, kecamatan dan perpustakaan tampat ibadah.
Sampai saat ini kabupaten Jepara sudah berdiri sebanyak 169 perpustakaan yang tersebar di desa atau kecamatan, 31 lokasi untuk Perpustaakan Ormas, dan 81 lokasi Perpustkakan sekolah, serta 146 lokasi perpustakaan di tempat-tempat ibadah. (Prima Headline News)

Sumber : http://posko.co.cc/2010/01/pemkab-buka-taman-baca-baru-di-bukit-asri/

Modal Berharga Menuju Jepara

0 comments
PSM Taklukkan Africa Selection 2-1
 berlangsung tiga babak, masing-masing 35 menit. Pada babak pertama dan kedua, pelatih Robert Rene Alberts menurunkan tim proyeksi starter. Hasilnya, PSM mampu menguasai permainan dan mencetak dua gol tersebut.

Menurut Asisten Manajer Teknik PSM, Abdi Tunggal, hal menggembirakan yang ditunjukkan para pemain adalah pressure pada pertahanan lawan. Lini tengah yang digalang Diva Tarkas, Hendra Ridwan, dan Basile Onambele, mampu menjaga stabilitas permainan.

Di lini depan, Oddang menunjukkan kematangannya sebagai striker berpengalaman. Dia disokong dua penyerang sayap; Marwan Sayedeh dan Korinus. "Pressure anak-anak sangat kelihatan. Ini perkembangan menggembirakan," tutur Abdi.

Pada babak ketiga, Robert mengganti hampir seluruh pemain. Kali ini giliran para pelapis. Hasilnya, Africa Selection yang dipimpin Bako Sadissou mampu memperkecil kedudukan. "Tetapi secara keseluruhan, tim mengalami peningkatan. Meski ada beberapa hal yang masih harus dibenahi," jelas Liestiadi, asisten pelatih.

Yang jelas, kata Liestiadi, hasil ini menjadi spirit untuk memulai kompetisi. Apalagi ini kemenangan ketiga secara beruntun yang diraih Oddang dkk selama pramusim. Tim teknik juga sudah menemukan gambaran starting eleven alias pemain inti.

Goran Belum Bergabung

Sementara itu, defender PSM asal Australia, Goran Subara hingga kemarin belum juga bergabung dengan tim. Pemain 23 tahun itu kabarnya baru datang Kamis, 23 September siang ini. Kemarin, Goran masih sempat bermain dengan Gombak United di Singapura League.

Menurut Liestiadi, kemungkinan besar Goran akan dijemput di bandara untuk sama-sama terbang ke Semarang, pukul 13.00 WIB. Dari Semarang, rombongan PSM melanjutkan perjalanan ke Jepara melalui jalur darat. "Dia tetap ikut ke Jepara," jelas Liestiadi.

PSM juga tidak mengkhawatirkan kondisi fisik Goran yang ternyata sudah dikontrak itu. Malah, mereka yakin kondisi Goran justru bagus karena terus bermain pada sebuah kompetisi. Seperti diketahui, kompetisi di Singapura masih berlangsung. (zul)

Sumber : http://metronews.fajar.co.id/read/105576/10/modal-berharga-menuju-jepara
 

Copyright 2008 All Rights Reserved | Revolution church Blogger Template by techknowl | Original Wordpress theme byBrian Gardner